Xavier Hernández Creus i, umumnya dikenal sebagai Xavi (pengucapan Katalan: [ʃaβi] ) (lahir 25 Januari 1980 di Terrassa , Barcelona , Catalonia ) adalah Spanyol sepak bola pemain yang bermain sebagai gelandang untuk FC Barcelona . Widely considered among the finest play-makers in the world, Xavi was named the official Man of the match of the 2009 Champions League Final as he helped Barcelona defeat Manchester United to win their third Champions League title. Luas dianggap antara-play pembuat terbaik di dunia, Xavi bernama resmi Man pertandingan dari Final Liga Champions 2009 saat ia membantu Barcelona mengalahkan Manchester United untuk memenangkan ketiga Liga Champions judul. He was named Player of the Tournament by UEFA at UEFA Euro 2008 . [ 2 ] In all he has been capped 100 times for the Spanish national team , with whom he won the 2010 FIFA World Cup . Ia diangkat Player dari Turnamen oleh UEFA pada UEFA Euro 2008 . [2] Dalam semua ia telah ditutup 100 kali untuk tim nasional Spanyol , dengan siapa ia memenangkan Piala Dunia FIFA 2010 .
He is considered one of the best midfielders in the world [ 3 ] and one of the greatest Spanish footballers of all time [ 4 ] Ia dianggap salah satu gelandang terbaik di dunia [3] dan salah satu pemain Spanyol terbesar sepanjang masa [4]
Xavi adalah produk dari Barcelona sistem muda dan telah menjadi langganan di Camp Nou sejak usia 11. He quickly made his way through the youth and reserve teams and was a key member of Jordi Gonzalvo's FC Barcelona B team that won promotion to the Second Division . Dia cepat-cepat berjalan lewat dan cadangan tim muda dan merupakan anggota kunci Jordi Gonzalvo's FC Barcelona B tim yang memenangkan promosi ke Divisi II .
His progression through the teams earned him a first team debut on 18 August 1998 in the Super Cup final , in which he scored against RCD Mallorca . kemajuan-Nya melalui tim yang diterima dia debut pertama tim pada tanggal 18 Agustus 1998 di Piala Super final , di mana ia mencetak gol melawan RCD Mallorca . His début in La Liga came against Valencia CF on 3 October 1998 in a 3–1 victory for Barcelona. debut-Nya di La Liga datang melawan Valencia CF pada tanggal 3 Oktober 1998 di kemenangan 3-1 untuk Barcelona. Initially featuring intermittently both for the reserve and senior teams, Xavi scored the only goal in a 1–0 victory over Real Valladolid when Barcelona were 10 th in the league, sparking a renaissance in form for the club. Awalnya menampilkan sebentar-sebentar baik untuk cadangan dan tim senior, Xavi mencetak gol hanya dalam kemenangan 1-0 atas Real Valladolid ketika Barcelona adalah 10 th di liga, memicu kembali dalam bentuk bagi klub. Sustained impressive performance meant that he quickly became a key member of Louis van Gaal 's title-winning team. kinerja mengesankan berkelanjutan berarti ia segera menjadi anggota kunci Louis van Gaal judul-menang tim. An injury to Pep Guardiola in the following 1999–00 season meant that Xavi became Barcelona's principal playmaker, a position he has retained ever since. Cedera pada Pep Guardiola di berikut 1999-1900 musim berarti bahwa Xavi menjadi playmaker utama Barcelona, posisi yang telah ditahan sejak itu.
Pada tanggal 9 Juni 2010, Xavi menandatangani kontrak 4 tahun baru dengan klub, yang dapat secara otomatis diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2016 berdasarkan jumlah permainan yang dimainkan. [6] Pada tanggal 29 November dia mencetak gol ketiga melawan saingan berat mereka Real Madrid pada 5 - 0 rumah menang. On 18 December he scored another goal against RCD Espanyol in a 1–5 win. Pada tanggal 18 Desember ia mencetak satu gol melawan RCD Espanyol dalam kemenangan 1-5. In the Champions League, Xavi scored a valuable goal against English side Arsenal FC during a home match in the UEFA Champions League that saw Barcelona passing through to the quarter-finals with an assist by teammate Lionel Messi . Di Liga Champions, Xavi mencetak gol berharga terhadap klub Inggris Arsenal FC selama pertandingan rumah di Liga Champion UEFA yang melihat Barcelona melewati ke-perempat final dengan membantu dengan rekan setimnya Lionel Messi .
He was one of the three finalists for the 2010 FIFA Ballon d'Or , alongside Barcelona teammates Iniesta and Messi, he finished second on the vote behind Messi. [ 7 ] [ 8 ] Dia adalah salah satu dari tiga finalis untuk FIFA 2010 Ballon d'Or , bersama rekan tim Barcelona Iniesta dan Messi, ia menyelesaikan kedua pada suara di belakang Messi. [7] [8]
He narrowly defeated Lionel Messi to win World Soccer's Player of the year . Ia kalah tipis Lionel Messi untuk memenangkan World Soccer's Player tahun ini .
On 2 January 2011, in a league match against Levante , Xavi made his 549th appearance for the club in all competitions, matching the record held by Migueli . Pada tanggal 2 Januari 2011, dalam pertandingan liga melawan Levante , Xavi membuat penampilan 549 nya bagi klub di semua kompetisi, cocok rekor dipegang oleh Migueli . Following this match Xavi is the player with most appearances with Barcelona of all time. [ 9 ] Setelah pertandingan ini Xavi adalah pemain dengan penampilan paling dengan Barcelona sepanjang masa. [9]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar